Mampu memahami dan mahir menghitung traffic signal
Untuk mencapai tujuan tersebut, APILL harus dirancang dan dioperasikan dengan
benar supaya tidak menimbulkan:
1. Terjadinya kelambatan (delay) yang tidak perlu
2. Pelanggaran pengemudi di simpang ber APILL akibat dari delay yang tidak perlu
tersebut
3. Meningkatnya kecelakaan di simpang, khususnya rear end collision
4. Kapasitas simpang menjadi berkurang akibat dari meningkatnya rasio antara
waktu siklus dengan waktu hijau dikarenakan bertambahnya fase lampu lalu
lintas
5. Antrian menjadi panjang sehingga memboroskan bahan bakar dan
meningkatkan polusi dan kebisingan
Beberapa jenis kontrol dengan lampu lalu lintas:
1. Terisolasi dan terkoordinasi
2. Sistem waktu tetap (fixed-time system) dan sistem waktu yang mempunyai
respon terhadap lalu lintas (responsive system) 3
MZI – Teknik Lalu Lintas : Simpang ber-APILL
Contoh simpang terkoordinasi (video)
4
MZI – Teknik Lalu Lintas : Simpang ber-APILL
Keuntungan simpang ber APILL:
1. Luas lahan yang diperlukan minimal karena tidak memerlukan luas pandang
yang besar dan tata letaknya tidak memerlukan lahan yang luas (bandingkan
dengan bundaran atau simpang dengan beda elevasi)
2. Biaya relatif murah
3. Fleksibel, bisa diubah-ubah tergantung jumlah arus
Kerugian simpang ber APILL:
1. Jika arusnya kecil, tundaan lebih besar dan probabilitas terjadinya kecelakaan
juga besar karena akan banyak yang melanggar
Hal-hal yang harus dipertimbangkan untuk memutuskan apakah suatu simpang
perlu APILL atau tidak:
1. Jumlah/volume kendaraan
2. Kecepatan kendaraan
3. Jumlah pejalan kaki dan penyeberang jalan
4. Pertimbangan alternatif lain(simpang prioritas, simpang tak sebidang, bundaran,
dll.)
5. Kemungkinan koordinasi dengan lampu lalu lintas yang lain
5
MZI – Teknik Lalu Lintas : Simpang ber-APILL
Ketika suatu simpang sudah diputuskan menggunakan suatu APILL, maka
beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan adalah:
1. Lajur membelok sebaiknya dibuat terpisah dari lajur terus, supaya tidak saling
menghambat
2. Bila lebar jalan di lengan-lengan simpang lebih dari 10 m, maka harus
menggunakan median jalan untuk mengatur manuver arus dan memudahkan
pejalan kaki menyeberang
6
MZI – Teknik Lalu Lintas : Simpang ber-APILL
3. Marka penyeberangan pejalan kaki
sebaiknya ditempatkan 3 – 4 meter
dari garus lurus perkerasan
4. Pemberhentian bus sebaiknya
diletakkan setelah simpang, yaitu di
tempat keluar dan bukan di tempat
pendekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar